Jelajahi Kompleks Megah Huawei Ke China, Suasananya Serba Eropa

Ox Horn merupakan kompleks Eksperimen dan Pembuatan yang dibangun Bersama Huawei Ke Shenzhen. (Foto: Oddity Central)

JAKARTA – Sebuah kompleks raksasa Keahlian Ke China mengundang decak kagum Lantaran Memperoleh arsitektur mirip suasana rasa Eropa.

Melansir Oddity Central, Senin (13/5/2024) Ox Horn dikenal sebagai kompleks Eksperimen dan Pembuatan yang dibangun Bersama Huawei Ke Shenzhen, China. Terdapat tatanan 12 kota dan 100 bangunan terpisah, semuanya terinspirasi Bersama arsitektur Eropa.

Saking miripnya Bersama bangunan Eropa, tidak ada yang bakal menyangka lokasinya Ke China. Awal mula pemilihan arsitektur Eropa menjadi Prototipe kompleks ini Untuk menginspirasi semangat kampus Terbaru raksasa Keahlian Bersama membangun replika landmark terkenal Kebiasaan Global Barat serta bangunan yang sangat dipengaruhi Bersama berbagai gaya arsitektur Eropa.

Pembangunan kompleks kampus Ox Horn dilakukan Ke 2019 Bersama biaya mencapai 1,5 miliar dollar AS atau sekira Rp24 miliar. Kompleks ini menjadi kantor Eksperimen dan Pembuatan utama Huawei dan juga Memperoleh sistem transportasi trem sendiri.

Ox Horn juga menampilkan replika Kastil Heidelberg Jerman yang menakjubkan, replika Jembatan Tua yang sempurna, serta banyak bangunan ikonik Bersama kota-kota seperti Verona, Bologna, Bruges, Oxford, dan Paris. Jika ingin berkeliling kompleks menggunakan trem butuh waktu sekira 22 menit. Sedangkan Ke area perkuliahan terdapat tempat duduk berkapasitas lebih Bersama 25.000 orang.

Selain replika bangunan bersejarah Eropa yang menakjubkan, terdapat ratusan air mancur, danau indah buatan Bersama angsa hitam dan Malahan hutan kecil. Akan Tetapi, terlepas Bersama daya tarik visualnya yang tidak dapat disangkal, Ox Horn menuai Penilaian publik Lantaran inspirasinya Bersama Eropa. “Saya tidak menyukai desain kampus Huawei,” kata pemimpin redaksi Domus China Yu Bing.

Ketertarikan China Di Kebiasaan Global dan arsitektur Eropa, menurutnya, bersifat terstruktur ganda. Ketertarikan ini Menimbulkan Kekhawatiran Ke 1990an ketika pemerintah melonggarkan peraturan mengenai kepemilikan pribadi. Para investor berlomba membuat replika Menara Eiffel Paris, Arc de Triomphe, dan vila-vila bergaya Eropa Ke komunitas gerbang Tianducheng, menjadikannya contoh dualitas yang populer.

MG/Muhammad Rauzan Ranupane Ramadan

Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia Ekonomi & Usaha News: Jelajahi Kompleks Megah Huawei Ke China, Suasananya Serba Eropa