Dirjen Bimas Islam Terpilih Karena Itu Ketua Badan Wakaf Indonesia

Dirjen Bimas Islam Kementerian Agama Kamaruddin Amin resmi menjabat Ketua Badan Wakaf Indonesia (BWI) masa bakti 2024-2027. Foto: Ist

JAKARTA – Dirjen Bimas Islam Kementerian Agama Kamaruddin Amin resmi menjabat Ketua Badan Wakaf Indonesia (BWI) masa bakti 2024-2027 mulai Senin, 20 Mei 2024. Penetapan tersebut berdasarkan Pertemuan pleno Ke Kantor BWI Pusat, Jakarta Timur, dan tertuang Di Keppres Nomor 32 Tahun 2024 yang ditandatangani Ri Joko Widodo (Jokowi).

Kamaruddin mengungkapkan visinya Untuk menjadikan BWI sebagai lembaga yang mampu Memperbaiki Standar dan kuantitas perwakafan Ke Indonesia. BWI juga dapat mendukung Langkah pembangunan nasional dan pemberdayaan sosial.

“Kami punya visi ingin menjadikan BWI sebagai lembaga yang berperan strategis Memperbaiki Standar perwakafan Ke Indonesia baik secara kuantitas maupun Standar,” ujar Kamaruddin Ke Jakarta, Selasa (21/5/2024).

Menurut dia, potensi wakaf Ke Indonesia sangat besar. Karenanya, langkah yang Berencana diambil memaksimalkan Standar perwakafan, termasuk wakaf benda tidak bergerak seperti wakaf uang yang telah dirasakan manfaatnya Dari Komunitas. “Untuk memastikan keamanannya, kami menekankan pentingnya sertifikasi wakaf,” ucapnya.

Salah satu tugas penting BWI adalah melakukan pembinaan dan peningkatan Standar nazir yang merupakan pengelola wakaf. Nazir merupakan Dibagian penting Di ekosistem perwakafan.

Peningkatan kapasitas nazir juga menjadi prioritas agar pengelolaan wakaf dapat dilakukan Bersama optimal. “Untuk memaksimalkan potensi wakaf, kita butuh nazir-nazir berkualitas. Ini menjadi salah satu tugas BWI memberi pembinaan dan peningkatan Standar nazir,” kata Kamaruddin.

BWI Berencana berkolaborasi Bersama seluruh mitra strategis, termasuk kementerian dan lembaga, perbankan, serta ahli-ahli keuangan Untuk memaksimalkan potensi wakaf. Di Di, wakaf dapat berfungsi Memperbaiki Standar hidup Komunitas dan membantu pemerintah Di mengentaskan Jurang Kaya Miskin.

Pihaknya juga berencana melibatkan elemen Komunitas, penyuluh, ormas Islam, dan penghulu sebagai duta wakaf Untuk menyampaikan pentingnya wakaf kepada Komunitas. “Agar Komunitas, terutama generasi muda Indonesia bisa menjadikan berwakaf sebagai Life Style,” ucapnya.

Agenda pisah sambut pengurus lama BWI Bersama pejabat Terbaru digelar Ke Le Meridien Sudirman, Jakarta. Kegiatan pisah sambut itu dilanjutkan Pertemuan Kerja (Raker) Untuk Merundingkan Wacana kerja Di Di dan memulai Karya resmi pengurus Terbaru.

(jon)

Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia Ekonomi & Usaha News: Dirjen Bimas Islam Terpilih Karena Itu Ketua Badan Wakaf Indonesia