Ini Tanda-Tanda Keracunan Makanan, Penyebab, hingga Cara Menanganinya

Jakarta

Perkara Pidana Hukum keracunan Makanan marak terjadi Ke Tanah Air. Korbannya bukan hanya 1-2 orang saja, tapi bisa sampai puluhan Malahan ratusan. Tanda-Tanda yang dialami bervariasi, ada yang ringan hingga cukup berat.

Menurut penjelasan Healthline, dampak keracunan beragam bisa sangat beragam. Di beberapa Perkara Pidana Hukum, keracunan Makanan Bisa Jadi ada yang sampai mempengaruhi sistem saraf dan menyebabkan Gangguan parah.

Akan Tetapi, sebenarnya apa sih penyebab keracunan Makanan? Seperti apa Tanda-Tanda yang dirasakan? Dan bagaimana cara menanganinya?


Penyebab Keracunan Makanan

Kebanyakan keracunan Makanan disebabkan Dari bakteri, parasit, atau Mikroba. Patogen ini sebetulnya bisa ditemukan Ke hampir semua Makanan yang dikonsumsi. Akansegera tetapi, panas Di proses memasak biasanya mampu membunuh patogen tersebut.

Makanan yang dimakan mentah merupakan sumber umum Di keracunan Makanan. Lantaran tidak Melewati proses pemasakan terlebih dahulu.

Hidangan yang sudah dimasak bisa pula terkontaminasi patogen. Hal ini dapat terjadi ketika orang yang sakitlah yang menyiapkan hidangan atau jika tidak mencuci tangan Sebelumnya memasak.

Daging, telur, dan produk susu juga cukup sering terkontaminasi bakteri, Mikroba, atau parasit. Air memungkinkan pula terkontaminasi Bersama organisme penyebab Gangguan.

1. Bakteri

Hingga Pada Ini, bakteri adalah penyebab keracunan Makanan yang paling umum. Spesies bakterinya, seperti: Escherichia coli, Listeria monocytogenes, Salmonella sp, Clostridium botulinum, Stafilokokus aureus, Shigella sp, dan Vibrio vulnificus.

2. Parasit

Keracunan Makanan akibat parasit tidak sebanyak yang disebabkan bakteri. Akan Tetapi, parasit yang menyebar Melewati Makanan juga tetap berbahaya.

Parasit yang bisa mengakibatkan keracunan Makanan: Toksoplasma gondii, jamur Giardia lamblia, Kriptosporidium sp, Trichinella sp, Enterobiasis sp (cacing kremi), Ascaris lumbricoides (cacing gelang), Opisthorchiidae sp (cacing pipih), dan cacing pita seperti Taenia saginata, Taenia solium, Diphyllobothrium latum.

3. Mikroba

Keracunan Makanan dapat disebabkan Dari Mikroba misalnya rota, astro, sapri, norovirus, dan penyebab hepatitits A.

Tanda-Tanda Keracunan Makanan

Tanda-Tanda keracunan Makanan bervariasi, tergantung penyebabnya. Kemunculan Tanda-Tanda dapat terjadi Di beberapa jam atau minggu Setelahnya terinfeksi. Dan biasanya Akansegera sembuh Di satu minggu. Tanda-Tanda umum keracunan Makanan, meliputi:

  • Sakit atau kram perut
  • Diare
  • Tinja berdarah
  • Mual dan muntah
  • Demam ringan
  • Sakit kepala
  • Lemas.

Keracunan Makanan bisa sampai mempengaruhi sistem saraf dan menyebabkan Gangguan serius. Gejalanya bisa seperti:

  • Penglihatan kabur atau ganda
  • Sakit kepala
  • Hilangnya gerakan Di anggota badan
  • Sulit menelan
  • Lemas
  • Kesemutan atau mati rasa Di kulit.

Apabila Tanda-Tanda Lebihterus parah, maka bisa Berpotensi Untuk mengancam jiwa. Jika terjadi hal seperti ini maka bisa langsung Ke IGD. Tanda-tanda Tanda-Tanda parah, berupa:

  • Diare yang berlangsung lebih Di 3 hari
  • Demam tinggi lebih Di 38,9°C
  • Urine berdarah
  • Dehidrasi parah, termasuk mulut kering dan sedikit atau tidak buang air kecil
  • Kesulitan melihat atau berbicara.

Cara Menangani Keracunan Makanan

Penanganan keracunan Makanan bergantung Di seberapa parah Tanda-Tanda yang dialami dan penyebabnya. Di kebanyakan Perkara Pidana Hukum, Terapi Bersama Terapi tidak diperlukan. Dilansir Mayo Clinic, cara mengatasi keracunan Makanan bisa Bersama:

1. Mengganti Cairan

Cairan dan elektrolit menjaga Kesejaganan cairan Di tubuh. Elektrolit ini meliputi mineral seperti natrium, kalium, dan kalsium.

Setelahnya muntah atau diare, penting Untuk mengganti cairan tubuh guna mencegah dehidrasi. Lantaran Situasi dehidrasi parah Bisa Jadi perlu dirawat Ke Puskesmas Untuk Memperoleh elektrolit yang diberikan langsung lewat infus.

2. Pemberian Antibiotik

Keracunan Makanan yang disebabkan Dari bakteri dapat ditangani Bersama antibiotik. Akan Tetapi, biasanya antibiotik diperuntukkan Untuk pasien Bersama Situasi parah atau berisiko Merasakan komplikasi.

3. Pemberian Antiparasit

Jika keracunan Makanan diakibatkan Dari parasit, maka Terapi antiparasit biasanya Akansegera diresepkan.

4. Terapi Diare

Orang yang Merasakan diare tanpa darah dan tidak demam bisa mengkonsumsi loperamide Untuk mengatasinya. Bismuth subsalicylate juga dapat Untuk meredakan sakit perut. Terapi-obatan ini tidak direkomendasikan Untuk anak.

Makanan yang Dikonsumsi Pada Keracunan

Jenis Makanan dan minuman yang dikonsumsi Pada keracunan sebaiknya yang mudah dicerna misalnya sayuran rebus, kaldu ayam, roti, pisang, air kelapa, dan aneka jus buah encer. Konsumsi Makanan padat sebaiknya ditunda terlebih dahulu hingga Tanda-Tanda keracunan Makanan seperti diare dan muntah-muntah mereda.

Makanan yang Perlu Dihindari Pada Keracunan

Untuk mencegah perut Lebihterus tidak nyaman Pada keracunan Makanan, sebaiknya hindari Makanan yang sulit dicerna. Misalnya produk susu, gorengan, serta Makanan pedas, berlemak, dan tinggi gula. Kafein dan alkohol juga lebih baik ditinggalkan terlebih dahulu.

Nah, itu tadi penyebab, Tanda-Tanda, hingga cara menangani keracunan Makanan. Detikers bisa melakukan usaha Upaya Mencegah Sebelumnya terjadi keracunan. Jika Tanda-Tanda makin parah, jangan ragu segera Ke Praktisi Medis Untuk penanganan Lebih Jelas.

Artikel ini disadur –> Detik.com Indonesia Berita News: Ini Tanda-Tanda Keracunan Makanan, Penyebab, hingga Cara Menanganinya