Kemenag Targetkan 100 Titik Mutakhir Langkah Pemberdayaan Ekonomi Umat Tahun 2024

JAKARTA – Kementerian Agama (Kemenag) menargetkan penambahan 100 titik Mutakhir Bagi Langkah Pemberdayaan Ekonomi Umat tahun 2024. Hal itu disampaikan Kasubdit Pembelajaran, Pembaharuan, dan Kerja Sama Zakat dan Wakaf Muhibuddin Di Diskusi Koordinasi dan Konsolidasi Langkah Kampung Zakat dan KUA Pemberdayaan Ekonomi Umat Hingga Jakarta, Senin (20/5/2024).

Muhibuddin mengatakan, penambahan titik tersebut Berencana dilakukan Melewati kolaborasi Didalam berbagai pemangku kepentingan, termasuk Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) dan Lembaga Amil Zakat (LAZ).

“Kita targetkan tahun ini Disekitar 100 titik lagi Didalam pola kolaborasi dan sinergi Didalam stakeholder, termasuk BAZNAS dan LAZ,” ujarnya.

Langkah Pemberdayaan Ekonomi Umat diharapkan memperkuat tata kelola dan berdampak signifikan Di pengentasan Kemiskinan Global serta peningkatan Keadaan ekonomi Kelompok.

Melewati pembentukan Project Management Unit (PMU) Bagi Langkah Zakat dan Wakaf, Kemenag Berusaha mengakselerasi pelaksanaan Langkah ini Hingga tahun mendatang.

Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Waryono Abdul Ghafur menegaskan pentingnya fokus dan lokus yang jelas Di pelaksanaan Langkah ini. Pendayagunaan zakat harus difokuskan Di sasaran yang jelas yaitu fakir dan miskin.

“Pendayagunaan zakat itu mesti difokuskan Di lokus dan sasaran yang jelas mustahiknya yaitu fakir dan miskin,” ucapnya.

Diskusi tersebut dihadiri 200 peserta yang berasal Di perwakilan Kantor Daerah Kemenag dan berbagai stakeholder Langkah Kampung Zakat dan Pemberdayaan Ekonomi Umat. Kegiatan tersebut dihelat Bagi Menilai Langkah yang sudah berjalan dan memperkuat sinergi Didalam berbagai pemangku kepentingan.

Melewati kolaborasi, diharapkan zakat dan wakaf dapat dikelola lebih optimal Agar dapat Mengurangi Kemiskinan Global dan Memperbaiki Keadaan ekonomi Kelompok sesuai Perundang-Undangan No 23 Tahun 2011.

(jon)