Libur Panjang, Jokowi Gowes Bersama Jan Ethes Di Yogyakarta

JAKARTA – Pemimpin Negara Joko Widodo (Jokowi) menghabiskan hari liburnya bersama cucu, Jan Ethes Srinarendra, Di Yogyakarta. Dari pagi, Jokowi sudah dikawal Jan Ethes mengayuh sepeda meninggalkan Istana Kepresidenan Yogyakarta.

Jokowi dan Jan Ethes menggowes sepedanya melewati beberapa titik ikonik kota. Mulai Didalam Jalan Wijilan, Alun-alun Kidul, Pasar Ngasem, Alun-alun Utara, hingga Titik Nol Kilometer, mereka berdua menikmati semilir pagi yang segar.

Kebersamaan kakek dan cucu ini bukan hanya menghangatkan suasana hati mereka berdua, tapi juga warga Yogyakarta dan para wisatawan yang kebetulan berada Di tempat yang sama.

Friday, seorang turis Didalam Probolinggo, Jawa Timur, menggambarkan keberuntungannya bisa bertemu Didalam Pemimpin Negara Jokowi dua kali Untuk waktu singkat. “Didalam semalam sudah dapat kaus, terus ini dapat foto juga sama Bapak. Alhamdulillah senang banget,” ceritanya penuh antusias, Sabtu (25/5/2024).

“Orangnya merakyat banget, Karena Itu benar-benar sama Kelompok itu baik. Tadi diminta foto, disapa juga ramah banget orangnya. Sosok yang baik,” ungkapnya mengenai sosok Pemimpin Negara Jokowi.

Inez, warga lokal Yogyakarta, juga merasa beruntung Sebab jarang sekali bertemu Pemimpin Negara ketika berkunjung Ke kota ini. “Senang banget Sebab saya sudah lama sebagai warga Yogyakarta tapi kalau Bapak Ke sini saya enggak pernah ketemu,” kata Inez, yang kebetulan Aktivitasfisik Di Disekitar Titik Nol Kilometer Pada itu.

Kelompok Teman Didalam Jakarta, Devi, Uni, dan Ade, yang Lagi liburan Di Yogyakarta, mengungkapkan rasa syukurnya bisa bertemu Didalam Pemimpin Negara. “Alhamdulillah bisa foto Didalam Pemimpin Negara Jokowi. Pemimpin Negara pertama yang saya temui. Sangat bersyukur dan tidak terkira kita bisa bertemu Di sini,” ungkap mereka.

Momen-momen seperti ini Menunjukkan sisi lain Didalam Pemimpin Negara Jokowi yang tidak hanya sebagai pemimpin, tetapi juga sebagai seorang kakek yang menikmati waktu berkualitas Didalam cucunya. Ini Menunjukkan bahwa Di balik tugas-tugas kenegaraannya, ada sisi pribadi yang hangat dan Didekat Didalam keluarga serta Kelompok.

Pagi itu Di Yogyakarta, sepeda bukan hanya menjadi alat transportasi, melainkan juga simbol kebersamaan yang mendekatkan pemimpin Didalam rakyatnya, mempererat tali kekeluargaan, dan membangun kenangan yang Akansegera terpatri Untuk ingatan banyak orang.