Cerita Angela Tanoesoedibjo tentang Politik Itu Kejam

Ketua Harian Partai Perindo Angela Tanoesoedibjo Terbaru saja ditugaskan menjadi Ketua Umum Perindo, menceritakan pengalamannya awal mula dia terjun Ke politik. Foto/SINDOnews/Arif Julianto

JAKARTA – Ketua Harian Partai Perindo Angela Tanoesoedibjo Terbaru saja ditugaskan menjadi Ketua Umum DPP Partai Perindo menceritakan pengalamannya awal mula dia terjun Ke dunia politik.

Mulanya, Angela mengatakan dia bukan lahir dan tidak tumbuh Ke Untuk lingkungan politik. Apalagi, sebagai perempuan dia juga tumbuh jauh Untuk kata politik.

“Karena Itu, saya bukan orang yang lahir Untuk dunia politik, tidak tumbuh Untuk lingkungan politik, sebagai seorang minoritas, sebagai seorang perempuan, saya tumbuh jauh Untuk kata politik. Justru Ke masa itu saya dijauhkan Untuk kata politik,” cerita Angela Ke Didepan kader Perindo Pada Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) Partai Perindo Ke Jakarta Concert Hall (JCH) iNews Tower, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (31/7/2024).

Angela pun menceritakan bahwa dia hanya punya ingatan tentang pemerintahan, hanya Pada diminta menghafalkan nama Pembantu Pemimpin Negara Untuk Bacaan sejarah.

“Memori saya tentang pemerintahan dan politik Ke masa kecil ini kalau segera Bersama saya Bisa Jadi relate adalah menghafal nama-nama Pembantu Pemimpin Negara dan juga Untuk Bacaan sejarah,” katanya.

Tetapi begitu, Angela justru mulai mengenal politik Dari ayahnya, Hary Tanoesoedibjo (HT) berjuang Ke jalur politik.

“Dan akhirnya saya mulai mengenal dunia politik lebih Didekat lagi Setelahnya melihat perjuangan ayah saya, bapak Hary Tanoesoedibjo,” ujar Angela.

Justru, kata Angela, banyak orang yang mempertanyakan ayahnya, HT masuk politik. “Pada itu banyak yang sering bertanya kepada saya kenapa sih Bapak masuk politik kalau Ke Di layar itu lebih aman, lebih nyaman, usaha lebih lancar, main saja Ke semua kaki.”

Angela pun mengaku banyak yang menitipkan nasihat kepada ayahnya, agar tidak terjun Ke dunia politik, mengingat politik itu kejam. Walaupun, dia berkelakar pesannya tidak dia sampaikan kepada ayahnya.

“Banyak juga yang menitipkan pesan nasihat Lewat saya Sebagai Ayah, tapi nggak saya sampaikan. Katanya jangan masuk politik, politik itu kejam. Tapi Bapak memilih Sebagai berjuang, Bapak memilih Sebagai Membahas jalur politik Sebagai mengabdi dan Sebagai melayani,” ceritanya.

Tetapi, Angela mampu membuktikan bahwa sebagai individu yang tidak lahir dan dibesarkan Ke lingkungan politik, Justru sebagai perempuan justru membuatnya Lebihterus yakin Sebagai berdiri bersama ayahanda terjun Ke dunia politik. Justru, kini ditunjuk menjadi Ketua Umum Partai Perindo.

“Dan hari ini saya memilih Sebagai berdiri bersamanya,” pungkasnya.

(maf)

Artikel ini disadur –> Sindonews Indonesia Ekonomi & Usaha News: Cerita Angela Tanoesoedibjo tentang Politik Itu Kejam